“Peneliti menunjukkan bahwa
seperenam Bimasakti dihuni oleh planet seukuran Jupiter, setengahnya
oleh planet seukuran Neptunus dan dua pertiganya oleh planet
Super-Earth. Itupun hanya yang ada pada jarak yang sudah terdeteksi.”
*
*
Studi terbaru menyatakan bahwa Bimasakti memiliki lebih banyak planet
daripada bintang. Galaksi Bimasakti ternyata merupakan galaksi padat
planet. Jumlah planet diperkirakan mencapai 160 miliar, sedangkan jumlah
bintang adalah 100 miliar.“Statistik ini menunjukkan bahwa planet di sekeliling bintang adalah biasa, tak istimewa.
Mulai sekarang, kita harus melihat bahwa galaksi tidak hanya dipadati miliaran bintang, bayangkan bahwa mereka dikelilingi planet ekstrasurya,” kata Arnaud Cassan dari Paris Institute of Astrophysics.
Tercatat sebelumnya telah ada lebih dari 700 planet di luar tata surya kita yang terkonfirmasi.
Sementara itu, masih ada lagi 2.300 kandidat planet yang ditemukan wahana Kepler milik NASA yang menunggu kepastian.
Planet-planet itu ditemukan dengan dua metode, transit photometric dan radial velocity. Metode pertama mendeteksi planet dari kedipan cahaya bintang sebagai tanda adanya planet yang mengelilingi. Cara kedua dengan melihat “goyangan” bintang sebagai hasil gravitasi planet.
Dalam studi ini, peneliti memakai metode baru yang disebut gravitational microlensing. Dalam metode ini, planet dideteksi dengan adanya cahaya bintang yang dibiaskan atau dimagnifikasi oleh obyek yang mengelilinginya.
Peneliti mengungkapkan, gravitational microlensing memiliki kelebihan dibanding transit fotometri dan radial velocity. Gravitational velocity bisa mendeteksi adanya planet yang terletak jauh dari bintangnya, berbeda dengan kedua teknik lain yang cahaya bias pada planetnya hanya yang dekat bintang.
Berdasarkan riset, peneliti menunjukkan bahwa seperenam Bimasakti dihuni oleh planet seukuran Jupiter, setengahnya oleh planet seukuran Neptunus dan dua pertiganya oleh super-Earth. Itu pun hanya yang ada pada jarak yang sudah terdeteksi.
“Lebih lanjut, kami menemukan bahwa planet bermassa rendah, seperti super-Earth (1-10 kali massa Bumi) dan serupa Neptunus, lebih melimpah daripada planet raksasa seperti Jupiter dan Saturnus (kira-kira 6-7 kali lebih banyak dari planet massa rendah),” kata Cassan seperti dikutip Space, Januari 2012.
Planet yang sebenarnya ada di Bimasakti mungkin sedikit lebih banyak daripada yang telah terhitung. Pada jarak yang belum bisa terdeteksi, mungkin masih ada banyak planet lagi.
Terlihat wilayah tengah (central) dari Galaksi Bima sakti (The Milkyway) pada sebuah pantai Amerika disaat malam hari.
“Kedua hasil penelitian dengan microlensing menunjukkan bahwa planet ada di mana saja, tidak selalu mengorbit bintang,” jelas Cassan.
Sementara itu, “anomali” lain adalah ditemukannya planet yang berada pada sistem bintang ganda. Ini dulu hanya bisa dibayangkan dalam film fiksi ilmiah Star Wars.
William Welsh, astronom dari San Diego State University, seperti dikutip AP, mengungkapkan, “Alam sepertinya suka membentuk planet sebab planet itu ditemukan di tempat yang diperkirakan sulit mendukung pembentukan planet.” (AP/SPACE.com/Kompas/icc.wp.com)
Terlihat
wilayah tengah (central) dari Galaksi Bima sakti (The Milkyway)
dihamparan langit dengan latar depan sebuah stasiun observasi Amerika
disaat malam hari.
Artikel Terkait
Jagad Raya
- Mengapa Langit Berwarna Biru? Inilah Jawabannya
- Flashback Lebih Dekat : Meteor Bone Sulawesi 2009 (The Bone Impactor)
- Ilmuwan Temukan Gelembung Energi Misterius di Galaksi Bima Sakti
- Wahana Terjauh: Voyager-1 Mulai Menjauhi Batas Tata Surya
- Gravitasi Matahari Bisa “Undang” Datangnya Alien?
- Fakta-Fakta Menarik Seputar Astronomi
- Ilmuwan “Panen” Planet: Ditemukan Lebih Dari 50 Planet Ekstrasurya Baru
- Astronom Temukan Supernova PTF 11 KLY, Hanya Beberapa Jam Setelah Ledakan
- Teori Mengejutkan: Bukti Alam Semesta Lebih dari Satu
- Misteri Tata Surya Teraneh: Dua Planet Raksasa Mengelilingi Bintang Ganda
- Misteri Kumpulan Air Tertua, Terjauh dan Terbesar di Jagat Raya
- Sekelompok Ilmuwan Berhasil Menemukan Letak Terompet Malaikat Isrofil
- Teleskop Luar Angkasa “Kepler” Temukan Tata Surya dengan 6 Planet
- Bumi-Bumi Baru Akan Semakin Banyak Ditemukan
- 10 Tempat Ini Bisa Ungkap Kehidupan Alien
- Transit Venus Melintas Matahari 2012
- Mengapa Langit Berwarna Biru? Ini Jawabnya
- Misteri Bintang Terang: Supernova PTF 11 KLY, Bisa Dilihat Dengan Teleskop Kecil
- Galaksi Bimasakti Terancam Ditabrak Awan Raksasa!
0 komentar:
Posting Komentar