home

Jumat, 05 April 2013

Wahana Terjauh: Voyager-1 Mulai Menjauhi Batas Tata Surya

Satelit NASA Masuki Batas Tata Surya

Kini satelit Voyager-1 telah memasuki kawasan yang disebut sebagai ‘stagnation region’.

Lebih dari tiga dekade setelah diluncurkan, satelit ruang angkasa Voyager-1 milik NASA sedikit lagi lepas dari tata surya. Ia kini telah memasuki kawasan baru yang letaknya ada di antara sistem tata surya dan ruang antar bintang.
Voyeger-1 berjarak 11 miliar mil dari Bumi dan adiknya, Voyager-2 berjarak 9,5 miliar mil dari Bumi.
Kawasan yang oleh para ilmuwan disebut sebagai ‘stagnation region’ itu berjarak hingga sekitar 113 astronomical units (AU) atau sekitar 16,9 miliar kilometer dari Matahari.
Voyager-1, yang kini berjarak 11 miliar kilometer dari Matahari telah menjelajah pinggir tata surya sejak 2004 dan mulai masuk ke stagnation zone pada awal pekan ini.
Meski begitu, satelit tersebut masih harus bertahan sedikit lagi sebelum ia benar-benar keluar dari tata surya.
Dan jika berhasil, ia akan menjadi benda luar angkasa buatan manusia pertama yang tiba di interstellar space, atau ruang maha luas yang berada di ruang antara bintang.
Menurut NASA, baterai milik satelit ruang angkasa buatannya itu hanya punya kapasitas yang cukup untuk memasok daya hingga 2020.
Wahana-wahana antariksa tak berawak milik peradaban manusia Bumi terjauh sepanjang sejarah manusia, Voyager-1, Voyager-2 dan Pioneer.
Namun demikian, ilmuwan memperkirakan, Voyager- 1 akan tiba di interstellar space sebelum baterainya habis. Diperkirakan, dalam hitungan bulan hingga beberapa tahun ke depan.
Pada ajang American Geophysical Union yang berlangsung di San Francisco, Ed Stone, Chief Scientist dari Jet Propulsion Laboratory NASA menyebutkan, pihaknya tidak bisa menentukan kapan Voyager-1 akan tiba di ruang tersebut.
“Kami tidak bisa menentukannya karena tidak ada pesawat ruang angkasa yang pernah pergi sejauh ini,” ucap Stone, seperti dikutip dari FoxNews, Selasa Desember 2011. “Perjalanan masih terus berlanjut,” ucapnya.
Wahana antarksa tanpa awak Voyager dan bagian-bagiannya.
Voyager-1, dan kembarannya yakni Voyager 2, diluncurkan pada 1977 dalam misinya menjelajahi planet-planet luar tata surya seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Setelah misi utama mereka tuntas, keduanya bergerak menuju interstellar space, namun menggunakan arah yang saling berlawanan.
Voyager 2, yang bergerak lebih lambat dibanding Voyager 1 kini berada di jarak 9 miliar kilometer dari Matahari. (art/vivanews/icc.wp.com)
Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar