home

Kamis, 04 April 2013

Menjajal Xperia Z, "Ponsel Super" Terbaru Sony Andina Librianty

detail berita
Xperia Z (Foto: Andina/Okezone)
XPERIA Z menjadi smartphone andalan Sony pada tahun ini. Bahkan bersamaan dengan deretan ponsel Sony yang lain, Xperia Z diharapkan bisa membantu perusahaan asal Jepang itu mencapai target menduduki posisi tiga besar produsen smartphone dunia tahun ini.

Sony mengklaim Xperia Z sebagai “super phone” atau ponsel super karena mengingat berbagai keunggulan, termasuk teknologi baru yang dibenamkan dalam perangkat tersebut. Saking optimis dengan kesuksesan Xperia Z, Sony pun mengusung jargon “the best of Sony in a smartphone”.

Untuk membuktikan keunggulan yang digadang-gadang oleh Sony pada Xperia Z, kali ini Okezone akan mengurai performa smartphone yang diumumkan saat gelaran Consumer Electronics Show 2013,  di Las Vegas, Januari lalu.

Desain
Sony sukses memberikan kesan premium untuk Xperia Z yang memiliki durable tempered glass (material kaca tahan lama) dengan lapisan anti hancur pada bagian depan dan belakang bodi, serta bingkai yang terbuat dari glass fibre polymide.

Smartphone berbasis Android 4.1 Jelly Bean ini memiliki desain bagian depan yang minimalis, tanpa ada tombol karena hanya dihiasi logo Sony dan kamera dibagian atas perangkat, serta speaker telinga dan microphone suara berukuran kecil dibagian atas dan bawah.

Adapun tombol back, home, dan task yaitu "jendela" berisi keterangan berbagai aplikasi yang digunakan, menjadi satu kesatuan dengan layar tanpa ada tombol khusus yang menonjol. Sedangan semua port terletak di sisi kiri dan kanan smartphone. Pada sisi kiri, terletak port untuk pengisian daya baterai dan slot microSD, serta sisi kanan unuk slot micro SIM, tombol on/off, volume, dan juga ada speaker. Untuk port jack audio bertengger di bagian atas smartphone.

Xperia Z mengusung layar High Definition (HD) 5 inci dengan teknologi Sony Mobile BRAVIA Engine 2, sedangkan bagian belakang ponsel dihiasi kamera  Exmor RS 13.1 MP dan flash yang terletak di atas tulisan Xperia berukuran cukup besar.

Berbeda dengan seri Xperia pada tahun lalu, kali ini Xperia terbaru sepertinya telah benar-benar meninggalkan Ericsson. Pasalnya, pada ponsel terbaru Sony pada tahun ini sudah tidak ada logo Sony Ericsson di bagian belakang ponsel.

Sejauh ini, di kelas smartphone premium, Sony lebih unggul selangkah karena berani memberikan kemampuan anti air dan anti debu untuk Xperia Z. Karena merupakan smartphone anti air, maka Sony menciptakan Xpria Z sebagai perangkat unibody, sehingga pengguna tidak bisa membuka atau mengganti baterai sesuka hati.

Anti Air dan Debu
Anti air dan debu (IP55 dan IP57) menjadi keunggulan utama yang berhasil memikat perhatian berbagai pihak saat Xperia Z diperkenalkan.

Sebelum menjajal kemampuan anti air, pastikan semua port yang ada di berbagai sisi Xperia Z tertutup rapat.  Selain itu, yang harus diingat adalah Xperia Z bisa direndam di dalam air dengan kedalaman maksimal satu meter selama 30 menit dan tidak untuk air laut.

Untuk memastikan ponsel selalu bersih, maka kemampuan anti air menjadi daya tarik utama Xperia Z.  Okezone pun menjajal kemampuan anti air tersebut dengan merendam ponsel ini pada kedalaman 10 cm selama 15 menit.

Hasil uji coba singkat itu pun membuktikan klaim anti air Xperia Z. Bahkan saat di dalam air, panggilan telepon masih bisa terhubung, walau layar sama sekali tidak berfungsi. Namun begitu ponsel diangkat dari rendaman air, meski layar dan tangan basah, tapi layar kembali berfungsi seperti semula.

Perlu diperhatikan, karena bagian speaker tidak memiliki penutup, maka jangan panik ketika setelah ponsel direndam, musik dari speaker terdengar lebih kecil dibanding sebelum direndam. Hal tersebut hanya terjadi sesaat, karena setelah ponsel dikeringkan, musik kembali terdengar jernih dan kencang seperti sebelum ponsel direndam.

Layar, Kamera, hingga Prosesor
Dibanderol Rp7,5 juta, tentu Sony membekali Xperia Z dengan sejumlah keunggulan selain anti air dan debu. Jika Anda sebelumnya pernah menggunakan Xperia, maka tidak akan merasa asing dengan tampilan antarmuka Xperia Z.

Meski memiliki tampilan muka yang tak jauh berbeda dengan beberapa seri Xperia lain, tapi seri Z dikapalkan dengan Android 4.1 Jelly Bean yang masih dcukup segar dan Sony juga menjanjikan ada pembaruan versi 4.2 tak lama setelah ponsel itu meluncur.

Memiliki ukuran yang terbilang jumbo, Xperia Z cukup nyaman digenggam. Terlebih lagi, saat ini para vendor smartphone juga banyak meluncurkan smartphone dengan ukuran 5 inci. Namun jika menggunakan ponsel ini dalam waktu lama, bagian atas perangkat baik itu sisi depan dan belakang bodi terasa hangat, hal tersebut mungkin terpengaruh dengan lapisan kaca yang menyelimuti bagian belakang bodi.

Kualitas layar yang diusung terbukti mampu memberikan pengalaman multimedia yang baik. Meski objek pada video tidak terlalu terang, tapi kontras warna terlihat jelas dan tajam, sehingga membuat mata nyaman saat menonton. Selain itu, saat jari berselancar di atas layar juga terasa halus.

Berbeda dengan layar yang berukuran jumbo, speaker Xperia Z berukuran cukup kecil. Istilah kecil-kecil cabe rawit sepertinya tidak benar-benar berlaku kualitas speaker Xperia Z, karena meski alunan musik terdengar jernih, tapi suara yang dihasilkan tidak “menggelegar”.

Kualitas kamera Sony memang sudah tak diragukan lagi dan menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki Xpeeria Z. Sony menyematkan kamera utama 13.1 MP, sehingga pastinya tidak memberikan hasil foto yang standar.

Saat memotret dikondisi cahaya terang, baik di ruangan tertutup dan terbuka, hasil foto terbukti baik dengan kontras objek dan warna yang tajam, meski warnanya tidak terlalu cerah, tapi warnanya cukup pekat. Sedangkan untuk kamera depan 2.2 MP, tentu hasil foto tidak akan sebaik 13 MP, tapi resolusi tersebut cukup baik untuk sebuah kamera “kedua”.

Hal yang sama pun terjadi saat memotret dalam kondisi cahaya redup, sementara kamera belakang diuntungkan dengan kehadiran flash, tidak begitu dengan kamera depan. Terlebih lagi noise memang cukup jelas terlihat pada hasil foto kamera depan.

Prosesor pun menjadi keunggulan lain yang ditonjolkan Sony. Diperkuat dengan prosesor quad core Qualcomm Snapdragon S4 Pro 1.5GHz, nyatanya memang berhasil mendukung performa Xperia Z. Ketika dijajal membuka berbagai aplikasi hingga 18 varian silih berganti yang antara lain terdiri dari game HD, SMS, YouTube, dan jejaring sosial, ponsel tetap nyaman digunakan tanpa ada lag.

Namun yang perlu diingat, semakin banyak aplikasi dibuka atau di-minimize pada waktu bersamaan saat sedang menggunakan ponsel ini, maka semakin membuat bodi ponsel terasa hangat.

Ketika tidak sedang digunakan dan ada beberapa aplikasi yang di-"minimize", baterai Xperia Z termasuk boros. Untungnya, Sony melengkapi ponsel ini dengan mode baterai STAMINA untuk meningkatkan daya tahan baterai. Namun daya tahan baterai itu tentunya tergantung dengan penggunaan ponsel.

Untuk melihat foto-foto Xperia Z, klik di sini.

Kesimpulan
Xperia Z cocok bagi pengguna yang memiliki aktifitas tinggi, mengingat daya tahannya terhadap air dan debu yang cukup tinggi. Kualitas layar dan kamera ponsel ini juga sangat baik, meskipun saat digunakan dalam waktu lama bodi perangkat terasa hangat.

Sayangnya, ponsel yang telah mendukung teknologi NFC ini cukup boros, namun hal itu bisa diakali dengan mode STAMINA untuk meningkatkan daya tahan baterai.

Spesifikasi:
 Sistem operasi: Android 4.1 Jelly Bean (bisa upgade ke 4.2)
Layar: TFT HD Reality Display dengan teknologi Sony Mobile Bravia Engine 2 (1920 x 1080 piksel) 5 inci
Warna: hitam, ungu, dan putih
Ukuran:  berat 146 gram dan 139 x 71 x 7.9 cm
Prosesor: quad core Qualcomm Snapdragon S4 Pro 1.5GHz
Kamera: utama 13.1 MP dan Sbelakang 2.2 MP
Desain: anti air IP57 dan anti debut IP55
Memori: RAM 2GB support hingga 16GB dan microSD hingga 32GB
Baterai: 2330 mAh
Jaringan: UMTS HSPA+, GSM GPRS/EDGE, dan LTE

Sumber :http://techno.okezone.com/read/2013/03/22/207/779896/menjajal-xperia-z-ponsel-super-terbaru-sony
Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar