home

Kamis, 04 April 2013

Bumi-Bumi Baru Akan Semakin Banyak Ditemukan

iic.wp.com – Semua bintang di alam semesta terbentuk dengan cara yang kurang lebih sama, yaitu digumpalkannya gas ruang angkasa sambil meninggalkan bahan-bahan lain yang pada gilirannya akan tergumpalkan menjadi planet-planet yang akan menjadi anggota tata surya dari bintang yang bersangkutan.
Setelah bintang terbentuk, lalu seperti inilah awal terbentuknya planet-planet
Setelah bintang terbentuk, lalu seperti inilah awal terbentuknya planet-planet (ilustrasi)
Bintang-bintang (yang selanjutnya menjadi “surya” dari tata-surya yang bersangkutan) dapat pula menambah anggota (-pasif seperti planet) lainnya dari tata surya yang bersangkutan yaitu dengan “perangkap” gravitasi sehingga dapat menyedot benda langit yang melewati tempatnya.
Tahun 2007 sebuah tim astronom Eropa telah mengumumkan bahwa mereka bukan hanya menemukan sebuah planet yang relatif “dekat” pada rasi bintang Libra, tapi melebihi harapan semua orang, planet itu ternyata mirip bumi.
Perbandingan besar Planet Bumi dengan Planet Luar Tatasurya, Gliese581C
Perbandingan besar Planet Bumi dengan Planet Luar Tatasurya, Gliese581C (ilustrasi)
Sebagaimana halnya bumi, planet ini mempertahankan permukaan pada temperature antara 0 derajat Celsius, sampai 24 derajat Celsius. Yang paling mirip bumi, permukaan planet ini dengan mudah dapat menjadi tempat “berlabuh”-nya air.
Ilustrasi pemandangan di permukaan Gliese581c Extrarasolar Planet
Ilustrasi pemandangan di permukaan Gliese581c Extrarasolar Planet (ilustrasi)
Perhitungan biologis menyatakan bahwa adanya kehangatan dan air berarti adanya suatu kehidupan. Planet ini dinamakan Gliese 581c, yang kemungkinan besar besarnya satu setengah kali diameter bumi tetapi bobotnya 5 kali lebih berat.
Berbeda dengan dunia kita yang mengorbit dengan nyaman pada jarak 92.9 juta mil dari nyalanya matahari, planet ini jaraknya “hanya” 7 juta mil dari bintang induknya. Sesuatu yang mencegahnya dari terbakarnya planet ini oleh nyalanya bintang pusatnya ialah karena “matahari”nya hanyalah sekedar sebuah bintang kerdil yang seperseratus kali lebih redup dari matahari.
Planet di Luar Tatasurya, Gliese581C mengorbit Bintang Kerdil.
Planet di Luar Tatasurya, Gliese581C mengorbit Bintang Kerdil (ilustrasi)
Cahaya yang redup ini dikombinasikan dengan kedekatan planet kepada daerah yang masuk kategori zona hunian, yaitu temperaturnya tetap menyenangkan dan nyaman dan airnya tetap dalam keadaan cair.
Melihat kondisi ini, dari 220 planet di luar tata-surya kita para ahli menemukan satu planet yang mirip dengan kondisi bumi, maka dengan berjalannya waktu akan lebih banyak planet luar tata-surya yang bisa ditemukan tempatnya di alam semesta, dan dengan demikian akan lebih banyak lagi planet yang mirip bumi.
Planet Gliese581c
Planet Gliese581c (ilustrasi)
Oleh sebab itu merupakan calon kuat sebagai tempat tinggal makhluk hidup maupun makhluk mati yang setingkat atau beberapa tingkat dibawah manusia.
Jadi “bumi” yang dihamparkan sesuai QS. Al Baqarah : 22, bukan tidak mungkin bukan hanya planet bumi, tapi ada planet lain diluar tata surya kita yang pantas di huni manusia seperti kita. Ada kemungkinan kita manusia tidak sendiri di alam semesta ini.
*****

“There’s over 200 billion Galaxies in this Universe with like a trillion stars in them. And so many stars that scientists have discovered have a solar systems. It would be crazy to anyone to think that there are no other life forms out there.”

(((IndoCropCircles.wordpress.com)))
Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar